Ada yang kenal Robert Sternberg nggak? Sama, saya juga tidak..hahahaa.. tapi saya mengenal nama beliau di buku Psikologi Komunikas dan akhirnya saya lebih mencari tahu, ternyata dia adalah seorang psikolog Amerika Serikat yang juga pernah menjabat sebagai Presiden American Psiychological Associatio, dan salah satu pemikiran beliau yang saya sorot sekarang adalah:
Cinta dalam sebuah hubungan interpersonal memiliki tiga komponen dasar, keintiman (intimacy), gairah (passion) dan komitmen (commitment)
Ketiga komponen cinta ini kemudian saling berkombinasi membentuk 7 jenis cinta yang berbeda. Yang manakah cintamu??
Nonlove,Cinta ini hanya terdiri dari komponen keintiman. Di antara individu yang mengalami jenis cinta ini terjalin kedekatan fisik dan emosional. Namun, cinta jenis ini biasanya hanya terjadi pada hubungan pertemanan. Kedua pihak merasakan ada hubungan dekat yang hangat, tapi tidak disertai dengan emosi yang mendalam (gairah) maupun komitmen jangka panjang. Anda tentu tidak keberatan jika sahabat harus melanjutkan studi atau pindah kerja ke kota lain, kan? Dalam cinta pertemanan ini tidak ada keterikatan yang memaksa masing-masing pihak untuk selalu bersama-sama. Mungkin contohnya bisa dilihat ketika teman-teman masih duduk dibangku sekolah dulu..hanya menganggap kalo pacaran itu hanya untuk teman jalan, curhat dan menggalau bareng *Ruaaarrr Biasaaa*
Infatuation, Sering disebut cinta cinta pada pandangan pertama. Inilah cinta yang diibaratkan datang dari mata lalu turun ke hati. Ketika melihat obyek cinta, timbul gairah untuk selalu bersama. Meski mungkin sebenarnya Anda tidak ada kedekatan yang terjalin dengan si obyek cinta. Gairah merupakan satu-satunya komponen cinta yang ada di jenis hubungan cinta ini. Tidak ada kedekatan emosional yang terjalin dan juga tidak ada komitmen. Itu sebabnya, infatuition mudah timbul dan juga mudah hilang. Mungkin contohnya bisa dilihat ketika kita sedang ada di acara teman entah itu Bazar, atau acara ulang tahun yang banyak orang-orang (lawan jenis) mudah terlihat, terkadang kita dengan mudahnya terpanah *allaaa terpanah?* oleh penampillan atau tingkah laku diawal pertemuan, dan akhirnya kenalan *The End*
Empty Love, Dalam hubungan cinta ini hanya ada komponen komitmen. Banyak cinta yang berubah menjadi cinta hampa seiring berlalunya waktu. Hubungan yang pada awalnya terasa hangat dan bergairah, terkadang berubah menjadi hampa karena komponen keintiman dan gairah telah luntur. Namun pada hubungan yang dijodohkan, seringkali yang terjadi adalah kebalikannya. Pasangan tersebut memulai dari cinta yang hampa (komitmen yang dipaksakan). Dan, seiring waktu mulai timbul keintiman dan gairah. Mungkin cinta jaman dahulu kala sekali ini, soalnya masih main jodoh-jodohan, tapi.. Itulah psikologi ternyata masih ada kondisi masyarakat yang maen jodoh-jodohan. *Miris*
Romantic Love, Pasangan yang terlibat dalam jenis cinta ini akan terlihat senang bersama-sama karena adanya keintiman. Selain itu, pasangan cinta romantis juga akan memiliki gairah yang mendalam terhadap satu sama lain. Itu sebabnya, pasangan cinta inilah yang biasanya disebut sedang mabuk cinta (Lebbay). Meski begitu, pasangan mabuk cinta belum tentu ingin selamanya bersama-sama. Dalam jenis hubungan cinta ini tidak ada komitmen karena seringkali dirasa mengekang kenikmatan cinta itu sendiri.
Companionate Love, Bisa juga diartikan cinta setia (KATANYAAA). Nah, hubungan cinta jenis ini sering ditemui dalam pernikahan atau hubungan yang telah cukup lama terjalin. Dalam hubungan ini, biasanya gairah sudah pudar. Namun, masih ada keintiman dan komitmen yang lekat. Secara umum, cinta setia adalah hubungan yang terjalin antara Anda dengan seseorang yang sudah cukup lama berbagi suka-duka. Cinta setia lebih kuat dibanding cinta teman karena adanya komponen komitmen (KATANYAAA). Selain dalam hubungan pernikahan, cinta setia juga bisa ditemui di dalam hubungan persahabatan yang erat dan juga di antara kerabat keluarga.
Fatuous Love, Alias cinta buta. Dinamakan begitu karena komponen pembentuknya hanyalah gairah dan komitmen. Jenis hubungan cinta ini cenderung bersifat menderu-deru karena tidak ada keintiman yang dapat menstabilkan sebuah hubungan. Cinta buta bisa berdampak negatif karena biasanya melibatkan rasa ingin memiliki yang mengikat tiap individu. Padahal, mungkin saja hubungan tersebut tidak lagi berfungsi positif. Terbukti dengan tidak adanya rasa percaya sehingga kedekatan antara individu tidak terjalin. Cinta yang sering ditemui di anak muda jaman sekaranglah pokoknya (-_-")7 Buta karena gairah-gairah duniawi,cinta majasi banget.
Consummate Love, Orang mengartikannya sebagai cinta sejati. Inilah cinta yang diidam-idamkan semua orang. Cinta ini yang paling sempurna dengan adanya komponen keintiman, gairah, dan komitmen. Keberadaan ketiga komponen cinta membuat jenis hubungan cinta ini cenderung berjalan secara stabil. Komitmen yang terjalin dalam cinta ini didasari pada rasa saling menghormati (karena adanya hubungan yang dekat secara fisik maupun emosional), dan juga hasrat untuk selalu bersama yang sangat kuat. Inilah yang membuat cinta sejati akan lebih langgeng dibanding jenis cinta lain. Cinta yang ideal, tujuan semua orang namun ternyata tidak ada rasa saling menghormati satu sama lain yang menghambat menuju tujuannya hubungannya. *Realitanya begitu* Namun semoga kita bisa menuju kesempurnaan ini.. *Amin*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar