Sebuah hubungan itu seperti sepasang sepatu. saya melihat sepasang sepatu baru berwarna hitam yang dapat mengubah penampilan saya. saya sudah lama mencari sepatu seperti itu, dan sangat menginginkan sepatu itu. saya berusaha keras menahan keinginan untuk membeli sepatu itu dan berusaha mempertimbangkan kebutuhan lain yang lebih jelas manfaatnya. akhirnya saya memilih untuk pulang dan tidak membeli sepatu itu. dan hanya waktu yg bisa menjelaskan betapa bijaksana nya pilihan tersebut. akan tetapi, saya menyadari bahwa sebenarnya saya tidak bisa melupakan sepatu itu. jarang sekali saya bisa menemukan sepasang sepatu yang benar-benar saya inginkan, yang sudah saya cari sejak lama, yang membuat saya tidak bisa tidur sejak pertama kali melihatnya..sepatu itu sangat indah.sepatu itu sangat nyaman, dan yang lebih penting lagi, saya sangat,sangat menyukai sepatu itu. sepatu yang sempurna. bayangan sepatu itu tidak akan hilang, bahkan sepatu itu menempati tempat sepuluh sepatu teratas dalam daftar sepatu favorit saya.
Sebenarnya, hubungan antara sepasang sepatu dengan hubungan dengan pasangan adalah sama. Seperti hubungan kita dengan sepatu, hubungan dengan pasangan juga menghadapi tahap-tahap tertentu. Ada tahap mengamati, selanjutnya ada tahap suka, lalu tahap perasaan saling memiliki. Lalu ada tahap memilih dan menentukan bagaimana hubungan itu ke depannya. Apakah kita akan segera memutuskan bahwa dia tidak cocok untuk kita, atau apakah kita akan berusaha keras memiliki dia lebih dahulu, lalu tetap memutuskan bahwa dia bukanlah orang yang sesuai dengan tipe Perempuan yang selama ini kita cari ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar