Sabtu, 31 Desember 2011

Kaleidoskop 2011

2011. Tahun dimana saya banyak belajar tentang Tanggung jawab, kepemimpinan, mengambil keputusan untuk memilih yang lebih baik dan harus belajar lebih mengenal kepribadian seseorang. Banyak orang-orang yang saya temui ditahun ini yang mengajari beberapa hal tersebut. Lingkungan kampus mungkin menjadi ruang belajar dari beberapa hal tersebut.


Tanggung jawab, merupakan sebuah hal yang sempat saya pelajari ditahun ini. Tanggung jawab ditahun ini terbagi antara menjadi seorang anak pertama disebuah keluarga dirumah dan menjadi seorang Moralforce, AgentOfChange dan SocialControl.Tanggung jawab yang bertambah dari jenjang pendidikan sebelumnya membuatku kembali masuk untuk menjadi orang-orang yang lebih sering tinggal lama dikampus lebih dari sekedar membahas para mantan siswa dan membas tentang sebuah buku atau isu. Tahun ini membahas tentang sebuah tanggung jawab yang baru, yang lebih dari sebelumnya.Itu adalaha tanggung jawab atas pengetahuanku..


Kepemimpinan, merupakah hal yang lebih sering mengisi kepalaku selama setahun kemarin. Bagaimana tidak, ketika kalian memiliki kelompok namun kalian tidak bisa membuatnya berjalan bersama dibelakang anda, Dari segi kepemimpinan itukan sudah merupakan suatu kegagalan, karena jalan yang ditunjukkan sudah ditentukan sejak awal. Itulah hal yang masih harus kuperlajari lebih dalam kedepannya.


Mengambil keputusan, hal yang sulit dilakukan sebelumnya. Ragu, takut salah langkah dan tergesahgesah yang menjadi pertimbangan yang harus selalu dikaitkan dalam pengambilan keputusan ditahun ini. Terlalu lama mungkin menjadi sebuah akibat dari keraguan dalam perngambilan keputusan tersebut. Solusi yang dapatkan adalah sebuah ketegasan, jangan terlalu sering ragu dan singkirkan kata ragu dipikiranmu. Kenapa saya ragu? semua karena banyak ketakutan dan belum dapat saya patahkan ketakutan itu. ditahun ini saya menemukan sebuah buku yang menarik "Sicacing dan kotoran kesayangannya" dibuku itu saya menemukan hal yang menarik.


"apa yang terjadi, jika tidak terjadi"


kata itu sangat memiliki pengaruh besar dalam mengatasi sebuah keraguan, karena kita sering terjebak dengan pertanyaan


"Bagaimana jika terjadi begini?

Bagaimana jika semua menjadi begini?

Bagaimana jika ada yang begini?"


dan untuk menyeleseikan keraguan dalam pengambilan keputusan itu hanya diperlukan satu kalimat..


"Bagaimana jika tidak terjadi?"


hahaha..Terima kasih untuk Ajahn Brahm yang sudah menulis tentang buku itu dan terima kasih untuk Kiki' yang sudah meminjamkan buku itu, Sorry lama baru dikembalikan.


Mengenal Kepribadian seseorang, salah satu hal yang telah saya pelajari dan masih harus diperdalam kedepannya. Banyak bahasa yang tidak tersirat disini, mencoba mengenalkan tentang dirinya secara ndak langsung.


"Terkadang untuk bisa mengenal orang tersebut kita harus bisa mengenalkan siapa kita terlebih dahulu kepada dirinya"


Mengenal kepribadian seseorang itu bukanlah hal yang mudah menurutku, apalagi jika orang tersebut cenderung diam. Namun tidak mudah bukan berarti tidak bisa, tapi kembali waktu yang kubutuhkan. Mungkin agak sedikit lama namun bersabarlah, saya akan bisa membaca dirimu dan kalian.


Terima kasih kepada kalian yang secara ndak langsung telah menjadi guru dan mengajari beberapa hal tersebut selama setahun kemarin.

Jumat, 23 Desember 2011

Tulisanku, untuk Ibu

Selamat siang, ibu..

Maapkan tidak sempat membangunkanmu pagi ini untuk sekedar mengecupmu dan mengucapkan kalimat "Selamat Hari ibu"..

Kalimat yang mungkin bisa sedikit menambah semangat beraktivitas hari ini..

Kalimat yang mungkin bisa membuat senyum indahmu muncul dan memberi kehangatan bagai mentari pagi..


Selamat siang, Ibu..

Maapkan sering membuatmu khawatir..

Khawatir atas kabar yang tak jelas..

Khawatir atas segala aktivitas sehari-hari..

Terima kasih ibu atas perhatianmu..


Selamat siang, Ibu..

Engkaulah Mahaguru terhebat dalam hidupku yang sesungguhnya..

Engkaulah Musisi terhebat dengan sebuah lagu andalanmu yang berjudul "bunda"..

Engkaulah Seniman terhebat dalam hidupku dengan segala maha karya..

Engkaulah Koki terhebat dengan segala masakan yang penuh cinta..

Engkaulah Aktris terhebat dengan segala senyuman dibalik permasalahan..

Engkaulah sosok multi talenta yang kukenal selama ini..

Dan..Engkaulah Inspirasiku, Ibu..


Salam sayang anak lelakimu..

Sabtu, 05 November 2011

Impian Lama

Hari ini menyaksikan berita-berita tentang jamaah haji yang sedang wukuf dipadang Arafah membuatku teringat sebuah impian lamaku yaitu menghajikan kedua orang tuaku..

Mereka yang tak pernah lelah memberikan kasih sayangnya kepada anaknya yang tak pernah berbakti kepadanya..

Mereka yang dengan sabarnya mengajarkan tentang kehidupan..

Mereka yang tak pernah bosan mengingatkanku ketika berbuat salah..

Merekalah segalanya..


Terlintas, ternyata selama ini tak pernah diri ini membahagiakan mereka..

Mungkin dengan begitu masih belom cukup untuk menebus segala kesalahanku selama ini, namun semoga dapat memberikan sedikit kebahagiaan kepada mereka..


Sebuah mimpi dari seorang anak yang berusaha memberikan sebuah kebahagiaan untuk kedua orang tuanya..

Terima kasih untuk segalanya selama ini..


Didedikasikan kepada orang tuaku..

Minggu, 12 Juni 2011

Sebuah Saluran Air

Hei...
Anak muda..
Jangan lah menjadi mahkluk yang terlalu sering memiliki rasa ragu..
Jangan sampai sifat itulah yang akan menghambat seluruh perencanaan-perencanaan kemarin..

Sifat ragu bagaikan sebuah sampah yang dapat menghambat sebuah aliran air..
Jika aliran air itu tidak cepat dibersihkan, maka akan membuat aliran air yang sebelumnya teratur dapat menjadi tak teratur atau meluber tak karuan..

Sifat ragu seperti sebuah sampah..
Pintar-pintarlah dalam mengolah sampah tersebut, agar sampah tersebut dapat memiliki nilai manfaat..

Pertnyaan selanjutnya..
Bagaimanakah caranya mengolah sampah tersebut???

Sabtu, 21 Mei 2011

21th

Slamat pagi
Hari ini tepat tanggal 21 Mei 2011..
Mulai hari in umur dngan nominal baru akan Qsandangkan, itu smwa menandakan bahwa usia ini bertambah dan semakin dekat dengan akhir hidupku..

Masih banyak yang belum saya lakukan..
Masih banyak yang belum saya dapatkan..
Di 19 tahun kemarin..

Beberapa daftar kegiatan dari tahun ketahun yang tetap gagal saya lakukan..
Mulai dari:
1.Membahagiakan Ibu
2.Membahagiakan Ibu
3.Membahagiakan Ibu
4.Membahagiakan Ayah
Maafkan segala kesalahan anak lelakimu ini wahai ibu dan ayah..
Anak lelakimu ini sudah terlalu lama bersenang-senang..
Sekarang anak itu telah siap untuk tumbuh lebih dewasa dari yang sebelumnya kalian kenal..

Begitu banyak pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung mengajarkan tentang arti kedewasaan dalam hidup ini..
Terima kasih kepada:
1.Dosen-dosenku diFakultas Ekonomi Universitas Hasanudin..
2.Kakak-kakak senior..
3.Teman-teman seperjuangan yang selama 3 tahun ini turut menjalani proses kehidupan saya..
Terima kasih bapak..
Terima kasih Ibu..
Terima kasih kakak..
Terima kasih teman..
Begitu banyak kata-kata kritik dan juga saran yang mereka lontarkan kepada saya..
Alangkah meruginya jika saya tidak memanfaatkan saran dan kritik dari mereka semua..
Sekali lagi terima kasih semua..