Dalam sebuah ruangan terkadang kita menemukan sebuah benda yang memiliki jenis dan fungsi yang sama satu sama lain, buku misalnya. Masing-masing buku memiliki kesamaan untuk menambah pengetahuan kita sebagai mahluk yang haus tentang pengetahuan namun, masing buku tersebut memiliki cara pembahasaan tentang pengetahuan yang berbeda. Ada buku yang lain menggunakan bahasa ilmiah seperti diruang-ruang perkuliahan. Sedangkan buku yang lain menggunakan bahasa sehari-hari dan mudah dimengerti oleh orang awam.
Disinilah perlunya pembanding, ketika saya menemukan buku pertama yang menggunakan bahasa ilmiah dalam menjelaskan isi bukunya saat itu pula saya menganggap bahwa buku tersebut adalah buku yang bagus. Semua dikarenakan buku tersebut mampu menghilangkan rasa haus akan pengetahuan selama ini, itu saja. Saya melihat sisi lain ruangan tersebut dan saya menemukan buku kedua. Buku kedua menjadi buku yang lebih bagus dari buku pertama karena memiliki kelebihan dari segi tata bahasa yang menjelaskan dengan ringan namun tetap berbobot.
Disinilah pembanding mampu membuat kita untuk mencari dan menjadi lebih baik. Ketika kita dewasa dalam memandang suatu pembandingan maka kita akan berkembang. Terkadang ada yang memaknai pembandingan seperti celaan dari objek pembanding tersebut, namun sebenarnya kita dapat memaknai bahwa itu bisa menjadi saran untuk diri kita agar lebih baik. Pembandingan merupakan kritik tidak langsung, kritik yang halus sehingga butuh kepekaan dalam memaknainya. Disinilah perlunya pembandingan dan sifat dewasa dalam menanggapi pembandingan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar