Siapa Saya?


Teringat sebuah pertanyaan pertama yang keluar disebuah buku yang berjudul Dunia Sophie tentang suatu keberadaan oleh Alberto Knox "Siapa Kamu?" begitu lah pertanyaannya. Kata tersebut mulai memenuhi pikiranku juga. Siapa saya? Siapa saya? Siapa saya? (hahaha..Seperti difilm Who Am I-nya Jackie..)

Siapa saya? Saya hanyalah seorang lelaki yang terpenjara dengan ketidak tahuanku dari dunia luar dan mulai mencoba mencari tahunya atau melepaskan diri dari penjara dunia ini. Buku, Internet menjadi senjataku untuk menembus tembok penjara itu, perlahan tapi pasti celah telah berhasil kubuat namun selalu terbentur kembali dengan rasa ketidak tahuan yang lainnya. Memang aneh, saya hadir disini hanya sekedar menebus penjara ketidak tahuan ini, namun itulah saya, orang yang mulai ingin mengenal tentang dunia ini, orang yang mulai ingin mengenal isi dunia ini, dan orang yang mulai ingin mengenal saya ini siapa sebenarnya.

Siapa saya? Saya adaah seorang anak yang sempat dikatakan melow atau melankolis atau melancholy dan cenderung ingin melakukan agar terlihat sempurna. Melankolis ada yang mengatakan kalau sifat itu cenderung ber-lebay-han, namun menurutku Melankolis adalah sifat yang kaya seni (terbukti dari suara yang merdu..hahaha..)Melankolis juga bisa menjadi sosok yang introvert dan ekstrovert, jika sedang ada masalah topeng introvertlah yang dia gunakan, dan jika sedang merasa gembira atau merasa dipuncak suka citanya topeng ekstrovert yang dia gunakan. Adapula yang mengatakan kalo melankolis adalah sifat yang romantis mungkin karena si Melankolis ini ingin semuanya terlihat sempurna untuk pasangannya (sok perfect!!)

Kalo tadi kita sudah membahas "saya" secara umum, "saya" secara melankolis, sekarang saya ingin membahas "saya" secara melankolis versi negatif . Melankolis itu cenderung terjebak dengan sebuah kesalahan/rasa bersalah, itulah masa-masa yang menghambat proses melangkah si-melankolis terganggu, kembali lagi karna dia ini adalah sosok yang ingin terlihat sempurna.


Yupss..Inilah saya (kesimpulan yang masih dangkal sampai detik ini). Pertanyaan filosofis itu telah coba saya jawab dengan kondisi psikologisku sendiri. Salam Kenal..
*Mengapa saya masuk kekehidupanmu, karena kehidupanmu menarik menurutku...

Follow Twitter: @dimasprakosooo
Add Facebook : Dimas Prakoso InsomniaHolic